Dampak Krisis El Nino BPBD NTT Imbau Petani Tanam Palawija Umur Pendek

- 12 Januari 2024, 16:40 WIB
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambrosius Kodo mengimbau petani di daerah itu untuk menanam palawija umur pendek serta ramah terhadap kekeringan di tengah krisis El Nino yang sedang melanda daerah itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambrosius Kodo mengimbau petani di daerah itu untuk menanam palawija umur pendek serta ramah terhadap kekeringan di tengah krisis El Nino yang sedang melanda daerah itu. /ANTARA/

SuaraLamaholot.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambrosius Kodo mengimbau petani di daerah itu untuk menanam palawija umur pendek serta ramah terhadap kekeringan di tengah krisis El Nino yang sedang melanda daerah itu.

"Dampak El Nino saat ini berdampak pada musim hujan yang mulai terlambat di NTT, karena itu para petani diharapkan untuk menanam palawija yang hemat air sehingga punya stok untuk cadangan pangan," sebut Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo di Kupang, Kamis kemarin 11 Januari 2024.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan dampak El Nino yang terjadi di NTT, dimana gelombang panas sangat tinggi. Untuk Kota Kupang sendiri cuaca panas bisa mencapai 34 derajat celecius.

Baca Juga: Dempak El Nino, Perum Bulog Wilayah NTT: Masyarakat Jangan Khawatir, Kami Akan Terus Tambah Stok Beras

Dia jug mengatakan bahwa kondisi kekeringan saat ini sangat mengkhawatirkan terutama dalam sektor pertanian.

Dalam hal ini, Pemerintah NTT, telah menyediakan cadangan beras sebanyak 100 ton untuk setiap kabupaten sebagai langkah penanganan dampak kekeringan.

Tambah dia mengatakan bahwa musim hujan di NTT setiap tahun mulai dari November dan Desember. Namun sampai saat ini berdasarkan laporan dari BMKG zona di NTT belum memasuki musim hujan.

Baca Juga: BNPB Sebut Indonesia Peringkat 35 Dunia, Negara Memiliki Risiko Bencana Paling Tinggi

"Tentu ini sangat berdampak kepada para petani di NTT," papar dia.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah