Ia menambahkan VN merupakan saksi dan di depan PLTD Baniona, Desa Baniona RO alias Lopez melompat.
"VN ini yang sejak awal di TKP Desa Terong pada pukul 15.30 diamankan oleh penyidik sampai terjadinya yang bersangkutan (RO alias Lopez,red) melakukan perlawanan kepada petugas kami ketika dari Desa Terong itu akan dibawa ke Polres Flores Timur. Dapat rekan-rekan ketahui bahwa Pulau Adonara terpisah dari Larantuka. Jadi, kalau ke TKP ini menggunakan kapal kayu. Jadi ketika akan dibawa dari TKP penangkapan ke menuju Polres, di depan PLTD Boniona, Desa Baniona yang bersangkutan ini melompat,"ucapnya
Menurut Kapolres Flores Timur RO alias Lopez sempat melakukan perlawanan
"Dia sempat melawan dan membenturkan kepalanya ke petugas yang mengapit, karena menggunakan sepeda motor. Petugas yang di belakang pun terjatuh untung petugas kami cepat, dia bisa menyampaikan kepada teman yang membawa kendaraan untuk menghentikan motor, dan tersangka ini sudah melompat dan kepalanya sudah terbentur di aspal," katanya
Sehingga, kata dia, penyidik melakukan langkah-langkah menyelamatkan si tersangka dengan membawanya ke puskesmas terdekat.
Dikatakan I Nyoman Putra Sandita, kondisi RO alias Lopez tidak sadarkan diri saat ditangani di PKM Baniona
"Setelah dilakukan tindakan medis ditangani oleh dokter dan perawat ternyata tidak memadai peralatannya di sana, karena yang bersangkutan dalam kondisi tidak sadar yaitu benturan di kepala diduga oleh tenaga medis di Puskesmas ada pendarahan di kepala sehingga penyidik membawa yang bersangkutan dirujuk ke Larantuka,"ucapnya.