Puisi Kristina Laga Lela Edisi Senin 1 April 2024, Surat Cinta yang Kedua untuk Gaza

- 1 April 2024, 14:32 WIB
Puisi karya Kristina Laga Lela, Kelahiran Ambon 27 februari 1987 berdomisili di Waiwadan, Flores Timur. Kini mengabdikan diri sebagai seorang Guru Bahasa Indonesia di SMA N 1 Adonara Barat, Kristina sejak kecil sudah sangat gemar menulis puisi dan cerpen.
Puisi karya Kristina Laga Lela, Kelahiran Ambon 27 februari 1987 berdomisili di Waiwadan, Flores Timur. Kini mengabdikan diri sebagai seorang Guru Bahasa Indonesia di SMA N 1 Adonara Barat, Kristina sejak kecil sudah sangat gemar menulis puisi dan cerpen. /Al Jazeera/

SuaraLamaholot.com - Puisi karya Kristina Laga Lela, Kelahiran Ambon 27 februari 1987 berdomisili di Waiwadan, Flores Timur. Kini mengabdikan diri sebagai seorang Guru Bahasa Indonesia di SMA N 1 Adonara Barat, Kristina sejak kecil sudah sangat gemar menulis puisi dan cerpen.

Kegemarannya itu ia jejaki sejak masih duduk di bangku SMP, bahkan Kristina juga suka mengoleksi buku-buku berisi karya puisi dan juga suka menulis puisi.

Baca Juga: Momentum Bulan Suci Ramadhan, Babinsa di TTS Berbuka Puasa Bersama Warga di Masjid Jabal Nur Niki-Niki

Bakat itu terbawa hingga saat ini. Berikut ini karya puisi Kristina Laga Lela, edisi Kamis 21 Maret 2024.


Surat Cinta yang Kedua untuk Gaza

Entah surga seperti apa yang dijanjikan kepada kalian
Kalian diuji dengan begitu hebatnya
Penderitaan kalian membuatku iri
Sungguh aku benar-benar cemburu kepada kalian!!

Dalam sujudku ...
Selalu kusisipkan penderitaan kalian ..
Kelak kalian akan menjadi penghuni surga
Apakah kalian akan mengadukan semua perbuatan dunia kepada Tuhan???

Dunia tak adil untuk kalian
Bahkan pemimpin dunia yang selalu menyuarakan HAM pun bisu
Gencatan senjata pun hanya omongan palsu
Kalian terus dibombardir tanpa rasa kasihan

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Bersama Perguruan Tinggi Siap Kembangkan Peringatan Dini Tanah Longsor Skala Besar

Bahkan kalian mengumandangkan Adzan dengan tangis memilukan
Dengan suara terbata-bata merintih kepada Tuhan..
Ya Tuhan , kami lapar berilah kami makan. .
Sehancur itukah kalian dipermainkan dunia??

Tangis anak-anak itu tak meluluhkan mereka....
Entah sampai kapan perang darah ini selesai
Dunia hanya bisu...
Dunia hanya tuli !!!!

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: Kristina Laga Lela, S.Pd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x